Sabtu, 01 September 2012

MUSCAB DEMOKRAT SURABAYA DAGELAN POLITIK



Surabaya - Musyawarah cabang (Muscab) Partai Demokrat Kota Surabaya tinggal sehari lagi. Namun, kabar tak sedap mulai berhembus. Agenda muscab untuk pemilihan ketua itu diduga sarat money politic dan tidak demokratis. Kabar tersebut terungkap saat salah satu calon Ketua DPC PD Kota Surabaya, Sukoto, menggelar jumpa pers. Bahkan Direktur Harian Memorandum ini pun berancang-ancang akan mencabut dari pencalonan.

"Sebagai salah satu kadindat, juga anggota atau keluarga besar Partai Demokrat, saya mengamati muscab yang rencananya digelar besok (Jumat (31/8/2012) itu tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang benar," ujar Sukoto saat jumpa pers di kantor Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Jl Taman Apsari, Surabaya, Kamis (30/8/2012). Ia mengatakan, sifat pemilihan yang seharusnya langsung umum bebas rahasia (luber) namun dinilai bertolak belakang.

Ia mendapat kabar, banyak pengurus anak cabang (PAC) yang memiliki hak suara, dikarantina oleh kadindat Ketua PD Surabaya yang lain."Banyaknya PAC yang dikarantina, dikawal, dijaga dan ada indikator money politik. Itu tidak masuk kaedah demokrasi yang jujur dan adil. Ini tidak baik bagi demokrasi," ujarnya.

Namun ia mengaku tidak mengetahui besaran nominal money politik untuk sekitar 25 PAC yang dikarantina.terjadi money politik. Sebagai partai pemerintah, harusnya memberikan contoh yang baik dan demokrasi. Tapi kenyataannya, mau bertatap muka dengan PAC saja tidak bisa. Masak paparan di depan calon pemilih tidak bisa, hanya memaparkan fit and proper test di depan DPD dan sifatnya tertutup," terangnya.Ia menambahkan, secara pribadi tidak mendapatkan data yang Akurat . Bahkan, Sukoto tidak tahu siapa kadindat calon lainnya yang akan maju menjadi Ketua DPC PD Surabaya."Harusnya calon tahu siapa pesaing-pesaingnya. Kalau perlu bertatap muka semua, diskusi, debat bersama untuk kemajuan Partai Demokrat," tuturnya.

Sukoto menegaskan, jika kondisi muscab yang tidak luber dan jurdil, serta susah bertatap muka dengan PAC, dirinya akan mengundurkan diri. Namun, ia berharap masih ada perubahan pada besok pelaksanaan muscab."Saya menunggu sikap dari panitia muscab, DPC, DPD dan DPP. Siapa tahu besok pagi PAC diberikan kebebasan. Kalau nggak benar, buat apa masuk ke muscab," jelasnya.Seperti yang diberitakan sebelumnya, Muscab PD Kota Surabaya akan berlangsung pada Jumat besok di Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat. Sebanyak 5 calon yang mengikuti fit and proper tes di rumah makan Ria, Jalan Kombes Pol M Duryat,

Pada saat acara muscab (31/8) pukul 08.00 beliau sudah hadir di arena muscab dengan maksud melihat perkembangan , apakah ada perubahan situasi ternyata tetap saja indikasi permainan money politik kentara adanya , sehingga memutuskan untuk pergi dari arena muscab pukul 10.00 sembari memgatakan pada awak media “ buat apa di sini semuanya Dagelan politik percuma saya hadir “ dengan nada kesal . ekos