Surabaya - Musyawarah cabang
(Muscab) Partai Demokrat Kota Surabaya tinggal sehari lagi. Namun, kabar tak
sedap mulai berhembus. Agenda muscab untuk pemilihan ketua itu diduga sarat money
politic dan tidak demokratis. Kabar tersebut terungkap saat salah satu
calon Ketua DPC PD Kota Surabaya, Sukoto, menggelar jumpa pers. Bahkan Direktur
Harian Memorandum ini pun berancang-ancang akan mencabut dari pencalonan.
"Sebagai salah satu
kadindat, juga anggota atau keluarga besar Partai Demokrat, saya mengamati muscab
yang rencananya digelar besok (Jumat (31/8/2012) itu tidak sesuai dengan
nilai-nilai demokrasi yang benar," ujar Sukoto saat jumpa pers di kantor
Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Jl Taman Apsari, Surabaya, Kamis
(30/8/2012). Ia mengatakan, sifat pemilihan yang seharusnya langsung umum bebas
rahasia (luber) namun dinilai bertolak belakang.
Ia mendapat kabar, banyak
pengurus anak cabang (PAC) yang memiliki hak suara, dikarantina oleh kadindat
Ketua PD Surabaya yang lain."Banyaknya PAC yang dikarantina, dikawal,
dijaga dan ada indikator money politik. Itu tidak masuk kaedah demokrasi yang
jujur dan adil. Ini tidak baik bagi demokrasi," ujarnya.
Namun ia mengaku tidak mengetahui
besaran nominal money politik untuk sekitar 25 PAC yang dikarantina.terjadi
money politik. Sebagai partai pemerintah, harusnya memberikan contoh yang baik
dan demokrasi. Tapi kenyataannya, mau bertatap muka dengan PAC saja tidak bisa.
Masak paparan di depan calon pemilih tidak bisa, hanya memaparkan fit and
proper test di depan DPD dan sifatnya tertutup," terangnya.Ia menambahkan,
secara pribadi tidak mendapatkan data yang Akurat . Bahkan, Sukoto tidak tahu
siapa kadindat calon lainnya yang akan maju menjadi Ketua DPC PD
Surabaya."Harusnya calon tahu siapa pesaing-pesaingnya. Kalau perlu
bertatap muka semua, diskusi, debat bersama untuk kemajuan Partai
Demokrat," tuturnya.
Sukoto menegaskan, jika kondisi
muscab yang tidak luber dan jurdil, serta susah bertatap muka dengan PAC,
dirinya akan mengundurkan diri. Namun, ia berharap masih ada perubahan pada
besok pelaksanaan muscab."Saya menunggu sikap dari panitia muscab, DPC,
DPD dan DPP. Siapa tahu besok pagi PAC diberikan kebebasan. Kalau nggak benar,
buat apa masuk ke muscab," jelasnya.Seperti yang diberitakan sebelumnya,
Muscab PD Kota Surabaya akan berlangsung pada Jumat besok di Hotel Bumi, Jalan
Basuki Rahmat. Sebanyak 5 calon yang mengikuti fit and proper tes di rumah
makan Ria, Jalan Kombes Pol M Duryat,
Pada saat acara muscab (31/8)
pukul 08.00 beliau sudah hadir di arena muscab dengan maksud melihat
perkembangan , apakah ada perubahan situasi ternyata tetap saja indikasi
permainan money politik kentara adanya , sehingga memutuskan untuk pergi dari
arena muscab pukul 10.00 sembari memgatakan pada awak media “ buat apa di sini
semuanya Dagelan politik percuma saya hadir “ dengan nada kesal . ekos

Tidak ada komentar:
Posting Komentar